DeepSeek, sebuah aplikasi chatbot AI dari laboratorium AI Tiongkok, telah menjadi sensasi global, melampaui ChatGPT sebagai aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di Apple App Store pada Januari 2025. Dengan menawarkan alternatif open-source gratis yang bersaing dengan model seperti GPT-4, DeepSeek menarik perhatian pengembang, penggemar teknologi, dan pengguna umum. Namun, popularitasnya juga memicu kekhawatiran tentang privasi data dan sensor karena berbasis di Tiongkok. Artikel ini akan membahas latar belakang DeepSeek, fitur, teknologi, dampak industri, serta isu privasi dan pengalaman pengguna.
Latar Belakang
DeepSeek didirikan pada tahun 2023 oleh High-Flyer Capital Management, sebuah hedge fund kuantitatif Tiongkok yang berfokus pada algoritma AI, yang didirikan oleh penggemar AI Liang Wenfeng pada tahun 2015. Perusahaan ini kemudian menjadi entitas independen dengan High-Flyer sebagai salah satu investornya. DeepSeek membangun pusat data sendiri untuk pelatihan model, menggunakan chip Nvidia H800 karena larangan ekspor AS terhadap chip H100. Mereka merekrut peneliti AI bergelar doktor dari universitas top Tiongkok dan talenta non-ilmu komputer untuk meningkatkan pemahaman model di berbagai bidang.
Pada November 2023, DeepSeek meluncurkan model awal seperti DeepSeek Coder, DeepSeek LLM, dan DeepSeek Chat. Model DeepSeek-V2 dirilis pada musim semi 2024, diikuti oleh DeepSeek-V3 pada Desember 2024, dan model penalaran R1 pada Januari 2025, yang diklaim sebanding dengan model o1 dari OpenAI dalam beberapa tolok ukur. Dengan lebih dari 16,5 juta kunjungan pada Maret 2025, DeepSeek telah menunjukkan pertumbuhan pengguna yang signifikan.
Fitur dan Kemampuan
DeepSeek menawarkan berbagai fitur yang menjadikannya kompetitor kuat di pasar AI:
- DeepSeek-V3: Model bahasa open-source dengan 236 miliar parameter dan 671 miliar parameter MoE (Mixture-of-Experts), mengaktifkan 37 miliar parameter per tugas. Mendukung jendela konteks hingga 128.000 token, cocok untuk tugas kompleks seperti pembuatan kode, analisis klinis di kesehatan, dan laporan regulasi di keuangan.
- DeepSeek-R1: Model dengan 14 miliar parameter, dirancang untuk obrolan, penulisan, dan bantuan pengkodean. Menggunakan teknik pembelajaran penguatan dan penyetelan terawasi untuk penalaran transparan, unggul dalam tugas teknis seperti sintesis kode dan analisis logis.
- Fitur Utama:
- Obrolan AI instan tanpa pendaftaran.
- Dukungan multibahasa, terutama kuat dalam bahasa Inggris dan Mandarin.
- Bantuan pengkodean untuk pemrograman, tinjauan kode, dan optimasi.
- Solusi perusahaan untuk pemrosesan real-time dan integrasi kustom.
- Aksesibilitas open-source untuk pengembang.
- DeepSeek Pro: Menawarkan akses prioritas, waktu respons lebih cepat, dan fitur tambahan untuk pengguna berat atau alur kerja profesional dengan harga fleksibel.
Teknologi di Balik DeepSeek
DeepSeek menggunakan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE), yang memungkinkan model untuk mengalokasikan "pakar" khusus untuk tugas tertentu, seperti matematika atau penalaran bahasa, meningkatkan efisiensi dibandingkan model seperti GPT-4. DeepSeek-V3 menggunakan inovasi seperti prediksi multi-token dan efisiensi memori (menggunakan FP8 8-bit untuk mengurangi penggunaan memori). Model ini dilatih dengan 14,8 triliun token berkualitas tinggi dari sumber beragam, menggunakan 180.000 jam GPU H800 per triliun token.
DeepSeek-R1 menggabungkan pembelajaran penguatan dan penyetelan terawasi dengan "token berpikir" untuk penalaran transparan, mengatasi masalah overfitting dan skalabilitas. Model ini terintegrasi dengan alat open-source seperti PyTorch, TensorFlow, dan Hugging Face, memungkinkan penyesuaian dan penerapan lokal atau cloud.
Aspek Teknologi | DeepSeek-V3 | DeepSeek-R1 |
---|---|---|
Ukuran Model | 236 miliar parameter | 14 miliar parameter |
Arsitektur | MoE, transformer blocks | MoE, modular design |
Jendela Konteks | Hingga 128.000 token | Tidak disebutkan spesifik |
Efisiensi | FP8, 2x pengurangan memori | Pelatihan pada chip lama |
Integrasi | PyTorch, TensorFlow, Hugging Face | Python, Jupyter, Tableau |
Dampak pada Industri
Kenaikan DeepSeek telah mengguncang lanskap AI global. Aplikasi ini menyebabkan penurunan 18% pada harga saham Nvidia pada Januari 2025, memicu diskusi tentang keberlanjutan permintaan chip AI (TechCrunch). Analis Wall Street mempertanyakan apakah AS dapat mempertahankan keunggulan dalam perlombaan AI, mengingat efisiensi komputasi DeepSeek. CEO OpenAI, Sam Altman, dan CEO Nvidia, Jensen Huang, telah mengomentari dampak DeepSeek, menyoroti pengaruhnya.
DeepSeek tersedia di layanan Azure AI Foundry Microsoft, menunjukkan pengakuan industri. Lebih dari 500 model turunan dari R1 di Hugging Face dengan 2,5 juta unduhan menunjukkan adopsi luas di kalangan pengembang .
Privasi Data, Keamanan, dan Sensor
DeepSeek menghadapi pengawasan signifikan terkait privasi dan sensor:
- Privasi Data: Kebijakan privasi DeepSeek menyatakan bahwa data pengguna disimpan di Tiongkok dan diatur oleh hukum Tiongkok, memicu kekhawatiran tentang akses pemerintah. Regulator di AS, Eropa, dan Irlandia sedang menyelidiki praktik pengumpulan data (NPR).
- Sensor: Model DeepSeek disensor pada topik sensitif seperti Tiananmen Square atau otonomi Taiwan, sesuai dengan regulasi Tiongkok. Pengguna dapat melewati sensor dengan menjalankan model secara lokal, meskipun ini memerlukan keahlian teknis.
- Larangan: Aplikasi ini dilarang di perangkat pemerintah AS, Korea Selatan, negara bagian New York, dan oleh karyawan Microsoft karena kekhawatiran keamanan data dan propaganda. Italia juga melarang DeepSeek karena masalah privasi dan etika.
- Kerentanan Keamanan: Model DeepSeek rentan terhadap teknik jailbreak seperti Crescendo, memungkinkan pembuatan konten berbahaya.
Meskipun DeepSeek mengklaim kepatuhan terhadap GDPR/CCPA dan enkripsi data sensitif, kekhawatiran ini tetap menjadi tantangan besar bagi pengguna di luar Tiongkok.
Pengalaman Pengguna dan Aksesibilitas
DeepSeek menawarkan pengalaman pengguna yang ramah:
- Akses Instan: Pengguna dapat mengobrol langsung tanpa pendaftaran melalui browser seluler.
- Versi Gratis vs. Pro: Versi gratis mendukung penggunaan standar, sementara DeepSeek Pro menawarkan respons lebih cepat dan fitur tambahan untuk pengguna profesional.
- Dukungan Bahasa: Performa terbaik dalam bahasa Inggris dan Mandarin, dengan dukungan parsial untuk bahasa Prancis dan Jerman.
- Privasi: Tidak ada riwayat obrolan atau data pribadi yang disimpan untuk pengguna gratis; data dapat dikumpulkan untuk pengguna berbayar untuk keperluan login/penagihan.
Ulasan pengguna bercampur. Beberapa memuji keterjangkauan dan kemampuan pengkodean, dengan harga API $0,14 per juta token input dan $0,28 per juta token output, jauh lebih murah dibandingkan kompetitor (10Web). Namun, lainnya melaporkan masalah server seperti pesan "Server is busy" dan keterbatasan dalam menangani pertanyaan kompleks atau mempertahankan konteks percakapan. Pengguna di App Store mencatat performa awal yang baik tetapi mengeluhkan penurunan karena masalah server.
Aspek Pengguna | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Aksesibilitas | Gratis, tanpa pendaftaran | Dukungan bahasa terbatas |
Performa | Kuat untuk pengkodean | Masalah server sering |
Harga | API sangat terjangkau | Pro memerlukan biaya |
Privasi | Tidak simpan data gratis | Data berbayar disimpan |
Kesimpulan
DeepSeek telah mengubah lanskap AI dengan menawarkan solusi open-source yang kuat dan hemat biaya, menantang dominasi model seperti GPT-4. Efisiensi komputasi dan fleksibilitasnya menjadikannya pilihan menarik bagi pengembang dan pengguna umum. Namun, kekhawatiran tentang privasi data, sensor, dan keandalan server menyoroti perlunya kehati-hatian, terutama untuk penggunaan sensitif. Dengan rencana pengembangan seperti dukungan multimodal dan model yang lebih kecil, DeepSeek berpotensi terus memengaruhi masa depan AI, asalkan dapat mengatasi tantangan privasi dan keamanan.